CiriCiri Burung Perkici Pelangi. Adapun ciri ciri burung perkici pelangi ini memiliki ukuran tubuh yang lumayan besar dengan panjang hingga mencapai 30 cm. Pada warna bulunya juga memiliki corak yang terdiri atas lima jenis warna. Antara lain yaitu biru tua, merah, hitam, hijau tua, serta warna kuning. Warna biru tua juga terlihat menutupi UlarNaga Annastasia F.Q. PT Bumi Aksara/Kanak 23 Seri Kepemimpinan Bangsa: Seandainya Aku Menjadi Menteri Anistya Yustika Putri PT Cempaka Putih 24 Seri Kepemimpinan Bangsa: Seandainya Aku Menjadi Panglima TNI Hammam Izudin PT Cempaka Putih 25 Seri Kepemimpinan Bangsa: Seandainya Aku Menjadi Wakil Rakyat Maylatul Aspiya PT Cempaka Panjangmaksimalnya mencapai 60 sentimeter, umumnya panjang ular dewasa diperkirakan 450-500 milimeter. Bagian punggung ular ini berwarna coklat agak keunguan, Vay Tiền Nhanh. Ular pelangi adalah sejenis ular yang termasuk anggota suku Xenopeltidae. Ular ini diberi nama demikian karena lapisan transparan pada sisiknya membiaskan warna-warni pelangi dari cahaya matahari. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama sunbeam snake atau iridescent earth snake. Sementara nama ilmiahnya adalah Xenopeltis unicolor Schneider, 1799, merujuk pada keistimewaan sisik-sisiknya Xeno aneh, ajaib; peltis perisai. Daftar isi konten dalam artikel ini PemerianBio-ekologiPenyebaranCatatan Lain-lain Pemerian Sisi atas tubuh dorsal, punggung berwarna coklat atau abu-abu kehitaman, merata unicolor berwarna seragam dan berkilauan apabila terkena cahaya. Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret. Deret terbawah berwarna putih, beberapa deret berikutnya seperti warna punggung umumnya namun dengan tepian berwarna putih. Sisi bawah tubuh ventral putih. Ular muda dengan kepala dan leher yang berwarna putih, kecuali moncongnya yang kecoklatan. Warna putih ini berangsur-angsur menghilang bersama dengan bertambah besarnya sang ular. Perisai sisik-sisik besar di atas ubun-ubun kepala berbentuk mirip belah ketupat. Tidak seperti kebanyakan ular, perisai parietal pelipis kanan dan kiri tidak bersinggungan; melainkan terpisah oleh adanya perlekatan perisai frontal dahi, di antara kedua mata dengan perisai oksipital tengah yang berukuran besar. Keempat perisai itu berukuran hampir sama besar, dan bersama-sama membentuk bangun belah ketupat yang lebih besar lagi. Panjang tubuh maksimum lebih sedikit dari satu meter, kebanyakan antara 80-90 cm. Ekornya pendek, sekitar sepersepuluh panjang tubuh atau kurang. Sisik-sisik ventral 173-196 buah, anal yang menutupi anus sepasang, dan subkaudal di bawah ekor 24-32 pasang. Bio-ekologi Ular pelangi menghuni daerah lembab dan berawa-rawa di sekitar pantai, sungai, persawahan, dan daerah berhutan; di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian sekitar 1300 m dpl David and Vogel, 1997. Tidak jarang pula ditemukan di sekitar pemukiman, terutama di daerah terbuka dan berumput-rumput yang meliar. Ular ini sering bersembunyi di bawah kayu busuk, bebatuan, tumpukan serasah, atau menggali lubang dalam lumpur, tidak jauh dari air. Mangsanya terutama terdiri dari kodok, kadal, jenis-jenis ular lain, dan mungkin pula burung yang tinggal di atas tanah. Tweedie 1983 menyebutkan bahwa ular pelangi yang dipelihara dalam kandang juga mau memangsa tikus. Ular ini aktif di siang dan malam hari, meski karena pemalu jarang terlihat di siang hari. Berkembang biak dengan bertelur ovipar, ular pelangi setiap kalinya mengeluarkan hingga 17 butir telur. Penyebaran Ular ini termasuk yang umum ditemukan, dan menyebar luas mulai dari India, Tiongkok, Burma, Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya hingga ke Filipina. Di Indonesia, ular pelangi ditemukan di pulau-pulau Sumatra, Simeulue, Nias, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi. Catatan Lain-lain Ular pelangi termasuk golongan ular yang tidak berbahaya. Ular ini tidak berbisa dan biasanya tidak mau menggigit ketika ditangkap. Tatkala baru terpegang, ular pelangi kerap menggetarkan ekornya kuat-kuat. Ular ini juga mengeluarkan cairan berbau memualkan seperti bau bawang putih yang keras untuk mengusir musuhnya. Ular ini mudah jinak dan relatif gampang dipelihara. Dalam tangkaran, ular pelangi dapat mencapai usia lebih dari 13 tahun David and Vogel, 1997. Mengingat kulitnya yang relatif tebal dan bermutu baik, ular pelangi termasuk salah satu di antara sasaran para pemburu dan pedagang kulit ular. Sayang sekali, belum ada informasi yang memadai mengenai keadaan populasinya di alam. Seperti namanya Ular Pelangi yang memiliki nama latin Xenopeltis Unicolor atau dalam bahasa Inggis dikenal dengan sebutan Sunbeam Snake sebab seperti yang kalian dapat lihat dari keunikan ular ini adalah warna kulit seperti berkerlip-kerlip layaknya pelangi yang berasal dari sisik kulit ular tersebut. Ular Pelangi banyak ditemukan didaerah dekat dengan aliran air seperti persawahan, sungai, rawa-rawa, serta semak dekat kebun masyarakat yang tentunya dengan adanya Ular ini sangat berkontribusi untuk petani. Dalam membasmi hama sawah karena makanan ular ini adalah pemakan Kadal, Katak, Burung, Tikus serta ular lain berdasarkan artikel yang saya baca. Penyebaran habitat dari Ular Pelangi banyak ditemukan di negara dengan iklim Tropis dan Subtropis seperti di negara Indonesia mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan beberapa Pulau bagian Timur Indonesia. Panjang ular pelangi sekitar 1,2 cm dengan ciri fisik sisik halus berwarna seperti pelangi dengan sisik pada bagian bawah perut berwarna putih sedikit pucat dan bentuk kepala yang menyerupai seekor belut. Namun agak sedikit besar dan gepeng yang mana bentuk kepala seperti itu dapat memudahkan Ular Pelangi untuk menggali tahan atau lumpur dalam berburu makanannya. Ular Pelangi merupakan salah satu ular asli Indonesia yang sangat cocok untuk pemula karena ular ini sangat jarang menyerang manusia ketika merasa terancam. Ular ini akan menghindar dari pada melawan atau menggigit selain itu juga bentuk kepalanya yang tidak seperti ular lainnya sehingga ular ini tidak menggigit manusia. BACA JUGA ARTIKEL PERAWATAN ULAR JALI PTYAS KORROS CARA MEMELIHARA ULAR DIPONG MEMELIHARA KADAL LIDAH BIRU Melihat dari habitatnya Ular Pelangi tergolong ular yang menyukai air serta memerlukan kelembaban yang tinggi sehingga ketika kita hendak memeliharanya. Ada baiknya kita dapat menyiapkan wadah kandang atau tempat hidupnya yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya jangan sampai malah membuat ular merasa tidak nyaman. Penggunanan alas kandang yang dapat menjaga kelembaban sangatlah dibutuhkan seperti Spagnum Mos, Coco Peat, atau juga kalian bisa menyediakan wadah air dalam kandang. Sehingga ular dapat dengan sendirinya memilih untuk berada didalam air atau berada diluar air namun tidak jarang ada juga yang memelihara Ular Pelangi hanya dengan menggunakan alas koran atau kertas yang dilembabkan. Selain itu kandang juga dapat didesain semenarik mungkin jika kalian hendak menjadikannya sebagai display atau pajangan sebagai penghias ruangan kalian bisa menambahkan dekorasi seperti rumput atau daun palsu yang diletakkan didalam kandang. LIHAT JUGA MENGENAL SEJARAH BABI Intinya dekorasi yang kalian gunakan tidak membahayakan Ular Pelangi dan juga tetap memprioritaskan kebutuhan dasar ular tersebut seperti kelembaban dan adanya wadah air dalam kandang dan jangan lupa juga memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan ular. Banyak Reptiler atau penghobi ular yang memelihara Ular Pelangi memberikan makanan berupa Katak, Tikus, Ikan, Kadal, dan tidak jarang diberikan unggas seperti burung atau anak ayam yang tentunya disesuaikan dengan besar ukuran ular tersebut. Xenopeltis Unicolor atau biasa dikenal dengan sebutan Ular Pelangi merupakan ular yang berkembang biak dengan cara bertelur Ovipar dengan banyak telur yang dihasilkan sekitar 10 telur bahkan tidak jarang lebih dari 10 telur tergantung ukuran, usia, serta sistem reproduksi Ular pelangi. Selain itu Sunbeam Snake merupakan ular yang banyak menghabiskan hidupnya untuk mencari makanan pada malam hari Nocturnal sedangkan pada siang hari Ular Pelangi akan banyak menghabiskan waktunya untuk bersembunyi didalam lubang tikus atau mencerna makanan yang didapatnya pada malam hari. DeskripsiXenopeltis unicolor adalah sejenis ular yang termasuk anggota suku Xenopeltidae. Ular ini diberi nama pelangi karena lapisan transparan pada sisiknya membiaskan warna-warni pelangi dari cahaya matahari. Dalam bahasa Inggris ia disebut dengan nama sunbeam snake. Sisi dorsal tubuh berwarna coklat atau abu-abu kehitaman, merata dan berkilauan apabila terkena cahaya. Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret. Deret terbawah berwarna putih, beberapa deret berikutnya seperti warna punggung umumnya namun dengan tepian berwarna putih. Sisi bawah tubuh ventral putih. Ular muda dengan kepala dan leher yang berwarna putih, kecuali moncongnya yang kecoklatan. Warna putih ini berangsur-angsur menghilang bersama dengan bertambah besarnya ular. Perisai sisik-sisik besar di atas ubun-ubun kepala berbentuk mirip belah ketupat. Tidak seperti kebanyakan ular, perisai parietal pelipis kanan dan kiri tidak bersinggungan; melainkan terpisah oleh adanya perlekatan perisai frontal dahi, di antara kedua mata dengan perisai oksipital tengah yang berukuran besar. Keempat perisai itu berukuran hampir sama besar, dan bersama-sama membentuk bangun belah ketupat yang lebih besar lagi. Ekornya pendek, sekitar sepersepuluh panjang tubuh atau kurang. Panjang Panjang total 110 cmKlasifikasi DistribusiXenopeltis unicolor menghuni daerah lembap dan berawa-rawa di sekitar pantai, sungai, persawahan, dan daerah berhutan di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian sekitar m dpl. Tidak jarang pula ditemukan di sekitar pemukiman, terutama di daerah terbuka dan berumput-rumput yang AsiaNegara/Daerah Ular ini termasuk yang umum ditemukan, dan menyebar luas mulai dari India, Tiongkok, Burma, Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Singapura, hingga ke Filipina, Indonesia, Sumatra, Simeulue, Nias, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan hingga dan Gaya HidupUlar ini sering bersembunyi di bawah kayu busuk, bebatuan, tumpukan serasah, atau menggali lubang dalam lumpur semifossorial, tidak jauh dari air. aktif di malam hari dan bergerak relatif lambat. Dapat menggetarkan ekor saat merasa terancamGaya Hidup Terrestrial and semifossorialBiomaZona IklimMakanan dan NutrisiMangsa utamanya kodok, kadal, jenis-jenis ular yang lain, dan mungkin pula burung yang tinggal di atas tanah. Membunuh mangsanya dengan makanan KarnivoraPerilaku KawinBerkembang biak dengan bertelur ovipar, sekali bertelur bisa menghasilkan hingga 17 butir telurMasa reproduksi –Masa inkubasi –Usia mandiri sejak menetasNama anakan –Jumlah anak/telur 17 telurPopulasi Status Populasi Resiko Rendah LC NE DD LC NT VU EN CR EW EX Ancaman PopulasiTidak ada ancaman besar yang muncul untuk spesies ini, karena sangat mudah beradaptasi, dan spesies ini menyebar cukup luas. Meskipun dilaporkan bahwa diperdagangkan dalam jumlah yang relative besar untuk perdagangan hewan peliharaan dan diambil PopulasiXenopeltis unicolor telah dinilai sebagai spesies dengan kepunahan dengan “resiko rendah” karena penyebarannya yang luas dan toleransi terhadap berbagai habitat, termasuk area yang rentan terhadap gangguan GALERIReferensiWogan, G., Auliya, M., Inger, & Nguyen, 2012. Xenopeltis unicolor. The IUCN Red List of Threatened Species 2012 unicolor Wikipedia article Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.

ular pelangi kepala putih